Quantcast
Channel: METROTVnews.com
Viewing all 197968 articles
Browse latest View live

JK Minta Golkar Tak Tiru Demokrat

$
0
0
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyinggung Partai Demokrat dalam membuat jargon antikorupsi. JK meminta Partai Golkar tidak mencontoh partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

Kembalinya Freeport Momen Bersejarah

$
0
0
Jakarta: Mayoritas saham PT Freeport Indonesia resmi di tangan pemerintah. Saham itu dipegang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Inalum.

"Disampaikan bahwa saham PT Freeport 51,2 persen sudah beralih ke PT Inalum dan sudah lunas dibayar," tegas Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers, Jumat, 21 Desember 2018.

Konferensi pers digelar setelah Jokowi menerima penjelasan para menteri terkait, pejabat Inalum, dan Direktur Utama Freeport McMoRan Richard Adkerson di Istana Merdeka, Jakarta. Peralihan saham menjadi momen bersejarah.

Baca: Hari Ini Freeport Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi

Momen ini menjadi awal mayoritas saham Freeport berhasil kembali direbut pemerintah. Presiden ke-7 Indonesia itu berjanji kepemilikan saham mayoritas digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Dengan begitu, income pendapatan baik pajak, nonpajak, dan royalti menjadi lebih baik.

"Dan juga masyarakat di Papua juga akan mendapatkan 10 persen dari saham yang ada. Dan tentu saja papua dapat pajak daerahnya," ujar dia.

Jokowi juga memastikan persoalan lingkungan sudah selesai dan disepakati. Terutama soal smelter.

"Artinya semuanya sudah komplit dan tinggal bekerja saja," tegas Jokowi.

IHSG Bergerak Menguat Jelang Penutupan

$
0
0
Maski berada di teritori negatif sejak pagi ini, IHSG berhasil rebound jelang penutupan sore hari. Sementara nilai tukar rupiah ikut menguat bersamaan dengan melemahnya USD.

Infrastruktur Afrika Jadi Incaran Indonesia pada 2019

$
0
0
Jakarta: Indonesia akan terus melakukan kerja sama dengan Afrika di 2019. Direktur Kerja Sama Afrika Kementerian Luar Negeri Daniel Tumpal Simanjuntak mengatakan beberapa produk Indonesia banyak mendapat respons positif di sana.

"Ketika kita masuk ke pasar Afrika, ternyata produk-produk kita yang added value-nya tinggi, ternyata laku," kata pria kerap disapa Tumpal tersebut, di Jakarta, Jumat 21 Desember 2018.

Kerja sama ini dilanjutkan dengan penyelenggaraan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue pada Agustus 2019 mendatang. Acara ini adalah lanjutkan Indonesia-Africa Forum 2018 di Bali pada April lalu.

"Kita mengartikan infrastruktur secara luas, tak hanya bangunannya, namun juga konektivitas," imbuh dia.

Menurut dia, Afrika menjadi salah satu fokus Presiden Joko Widodo. Pasalnya, nilai perdagangan dengan negara Afrika hanya tiga persen dari total perdagangan Indonesia di seluruh dunia.

Meski demikian, Tumpal menuturkan diplomasi ekonomi tidak bisa disederhanakan menjadi kerja sama perdagangan saja, namun juga harus bisa menghasilkan sumber dana baru dan outbond investment.

Hingga saat ini, pendekatan Indonesia ke negara-negara Afrika mendapat hasil positif. Dari penyelenggaraan IAF saja, sudah ada kesepakatan bisnis senilai USD586,56 juta atau setara dengan Rp8,5 triliun.

Sementara itu, Tumpal menuturkan, di 2019 Indonesia sudah membidik kerja sama dengan tiga negara Afrika di bidang infrastruktur, yakni dengan Senegal, Pantai Gading dan Tanzania, khususnya wilayah Zanzibar.

Govt Urges People to Use Jakarta-Surabaya Toll Road

$
0
0
Jakarta: Transportation Minister Budi Karya Sumadi is confident the newly-inaugurated Jakarta-Surabaya toll road will be used by many travelers during Christmad and New Year holidays.

"We have predicted that the traffic will increase by 15 percent," Budi told reporters on Friday.

This year, Trans-Java toll road project is expected to connect Merak, Banten and Surabaya, East Java. In 2019, the central government will expand the network to Banyuwangi, East Java.

The Trans-Java toll road will cover all provinces in Java island. The total length of the toll road is estimated to reach around 1,167 kilometers.

"We have published a culinary tourism map that can be easily used by travelers," Budi said.

"I think they should try Nasi Jamblang in Cirebon," he joked.

Debat Perdana Pilpres 2019 Angkat Tema Korupsi & Terorisme

$
0
0
Korupsi dan terorisme menjadi tema debat pertama Pilpres 2019 yang akan diselenggarakan oleh KPU. Sementara berdasarkan laporan KPK operasi tangkap tangan terhadap penyelenggara negara tahun 2018 merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah.

360 Peraih Beasiswa OSC Medcom.id 2018 Telah Terpilih

$
0
0
Jakarta: Rangkaian seleksi kompetisi beasiswa online atau Online Scholarship Competition (OSC) Medcom.id 2018 telah diselenggarakan dengan sukses.  Ada 360 peserta terbaik yang meraih beasiswa penuh dari 18 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) penyedia beasiswa OSC tahun ini.

Pengumuman sekaligus penyerahan sertifikat pemenang OSC 2018 dilakukan dalam Awarding Night yang digelar di Balai Kartini  Jakarta, Kamis malam, 20 Desember 2018.

Direktur Utama Medcom.id, Muhammad Mirdal Akib mengaku terharu melihat perkembangan OSC sepanjang empat tahun sejak pertama kali diluncurkan 2015.  Betapa program OSC telah berhasil menjembatani pelajar Indonesia yang terkendala akses untuk bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan S1.

"Saya rasanya terharu, bahagia dan campur aduk melihat anak-anak ini. Di satu sisi sangat bangga dan bahagia ada 360 anak berkesempatan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi melalui program OSC.  Tapi di sisi lain, saya juga melihat ada kekecewaan dari anak-anak yang belum berhasil hari ini," terang Mirdal saat memberi sambutan di Awarding Night OSC Medcom.id, di Balai Kartini, Jakarta, Kamis malam, 20 Desember 2018.

Baca: Trisakti Puas Kualitas Mahasiswa Jebolan Beasiswa OSC

Mirdal meminta peserta yang belum meraih beasiswa tidak bersedih. Sebab baginya, ke-1.260 peserta yang hadir di Balai Kartini hari itu adalah pemenang sejati.  "Sebetulnya mereka semua adalah pemenang, karena mereka adalah pejuang sejati," seru Mirdal.

Mirdal menegaskan, bahwa akan banyak jalan yang dapat ditempuh para peserta OSC yang belum berhasil untuk melanjutkan kuliah dan mencapai cita-citanya.  Mirdal memaparkan, program OSC sudah memasuki tahun keempat penyelenggaraan. OSC merupakan salah satu dari banyak program, dan kepedulian maupun kegiatan yang dilakukan Media Group melalui anak usahanya, Medcom.id, di dunia pendidikan.

Momen Awarding Night OSC juga mengingatkan Mirdal pada sebuah peristiwa bersejarah, yakni Sumpah Pemuda. Di mana di dalam satu tempat dan kesempatan berkumpul pemuda pemudi dari seluruh penjuru Indonesia.  

"Ada peserta dari Aceh, Flores dan lainnya.  Kita menciptakan sebuah peristiwa unik. Di mana kita berkumpul malam ini merayakan sebuah semangat, layaknya Sumpah Pemuda" terangnya.

Baca: Ikut OSC Putra Papua Bercita-cita Jadi Presiden

Mirdal menegaskan, bahwa pada 100 tahun peringatan kemerdekaan Republik Indonesia mendatang, Indonesia akan dipimpin oleh generasi muda yang berasal dari zaman sekarang, termasuk para peserta dan pemenang OSC 2018. "Indonesia di 100 tahun kemerdekaan akan dipimpin adik-adik semua," ujarnya.

Mirdal berharap, ke depan OSC Medcom.id dapat berbuat lebih banyak, luas dan besar lagi bagi dunia pendidikan Indonesia.  Tahun ini, OSC yang bermitra dengan 18 PTS memberikan 360 kuota beasiswa senilai Rp30 miliar.

Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya, yakni 240 kuota beasiswa di 2017.  Secara total, OSC Medcom.id telah memberikan 810 beasiswa sepanjang empat tahun ini.

"Besar harapan, kami akan melakukan lebih baik, luas, dan besar lagi di tahun mendatang.  Tahun depan kami akan menambah PTS penyedia beasiswa lagi, terutama di wilayah Indonesia timur," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Deputy Chairman Media Group, Rerie Lestari Moerdijat,  menambahkan, program OSC menjadi salah satu program yang diinisiasi oleh Media Group di bidang pendidikan melalui anak usahanya Medcom.id.  Komitmen Media Group untuk membantu mencerdaskan anak Indonesia tidak perlu diragukan lagi.

Sederet program dan kegiatan bidang pendidikan juga telah banyak dilakukan, di antaranya melalui Yayasan Sukma Bangsa, Media Group sudah mendidik anak-anak Indonesia, terutama anak-anak korban tsunami di Aceh, sejak 12 tahun lalu.

"Media Group dengan sadar mengambil peran memajukan pendidikan Indonesia.  Apa yang dilakukan teman-teman di Medcom.id melalui OSC adalah bagian dari impian kami semua di Media Group," tegas Rerie.

Baca: Ribuan "Putih Abu-abu" Padati Balai Kartini, Ada Apa?

Rerie juga menyampaikan ucapan terima kasih tak terhingga, kepada 18 PTS yang telah bekerja sama dengan Medcom.id dalam mewujudkan keberhasilan beasiswa OSC.  Ia berharap, ke depan akan lebih banyak lagi perguruan tinggi yang bergabung untuk membantu anak-anak Indonesia.  

"Kami hanya saluran berkah, yang membantu adalah kalian semua, 18 PTS penyedia beasiswa," tutup Rerie.

Berikut adalah ke-360 pemenang Beasiswa OSC 2018 di 18 PTS yang didukung oleh Fajar Paper:


Universitas Al-Azhar Indonesia

1. Sandra Allison Fauziah
2. Isnainanda Salama
3. Amalina Maitsa
4. Nadya Dinda Lakshamana
5. Ilham Fathoni
6. Iqbal Fattah
7. Danang Dwi Praditya
8. Teuku Moch. Alif Maulana Risaf
9. Fadhil Jamaluddin
10. Langit Basudewa
11. Assiva Nurul Huzna
12. Ida Ayu Mas Amelia Kusumaningtyas
13. Randilla Dewirani
14. Azka Salma Evandra
15. Isna Ibnah Mudrikah
16. Dinda Bunga Anugrah
17. Muhammad Fadhlan Qinthara
18. Bagus Dwi Santoso
19. Oca Restavia
20. Astri Lestari

Universitas Mercu Buana

1. Siti Sahiroh
2. Ahmad Dhani Sahendra
3. Ardian Adam Nur Fajari
4. Nafisha Taqiyya Darmawan
5. Ahmad Dhiya Al Fakhri
6. Hanifa Nurul Khadijah
7. Dyah Aulia Nur Fadillah
8. Khofifah Nurdianti
9. Aisyah Yasmin Zafirah
10. Tiara Vebriani
11. Vikki Arda Ningrum
12. Antonius Eka Dharmawan
13. Hani Pratiwi
14. Fardhan Saifullah Fattah
15. Riski Amalia
16. Fadhlurrahman Afif
17. Muhammad Hilmi Ismail
18. Ary Hafidz
19. Unggul Tunjung Swandaru
20. Bena Kartika Wijaya

Universitas Multimedia Nusantara

1. Naila Syifa
2. Natasya
3. Reinato Teguh Santoso
4. Arif
5. Michelle Rayadi
6. Tasya Vika Damayanti
7. Eliezer Elbert Darmadi
8. Michael Krisna Cahyadi
9. Yesica Christine Kusuma
10. Aristyo Nabiel Ryanza
11. Faradila Utami
12. Ismara Aulya Padmasari
13. Lady Samudra
14. Valencia
15. Natasya Yuasan
16. Mario Farrel Albert Putra
17. Muhammad Umar Ibrahim
18. Reyhan Daniel Yakub
19. Dandi Nofriansyah
20. William

Universitas Trisakti

1. Meisy
2. Florencia Eflata Bunaren
3. Muhammad Arju Najakh A. B
4. Ahmad Buchori
5. Izra Charistulus Manangi Silaban
6. Putri Sherina Amelia
7. Nena Maulidta
8. Arfa Maulana
9. Agung Setyo Nugroho
10. Wiwi Handayani Gultom
11. Naura Nazifah Aulia
12. Jennifer Victoria Astari Haryanto
13. Azava Namira Cahyani
14. Razez Manggala Putra
15. Farhan Ibnu Farrel
16. Ida Jubaidah
17. Naily Salsabila Setiawan
18. Auliya Muqita Rachmanillah
19. Nicholas Alexander Halomoan
20. Ilma Nurjanah

Universitas Gunadarma

1. Astri Sekar Anjani
2. Daniel Fu
3. Muhammad Naufal Misbah
4. Adfi Bio Fimba
5. Ammar Asyraf
6. Albert Carneylin
7. Ahmad Zufar Ashshiddiqqi
8. Kevin Warizky
9. Ranti Safa Marwa
10. Nia Ratnasari
11. Arsinta Bunga Kurnia Gusti
12. Muhammad Daffa Arviano Putra
13. Bunga Citra Batam
14. Ananda Elvira Rahmayanti
15. Taraf Ghoniyal Muttaqin
16. Yosef Satrio Aji
17. Utami Rachmadila
18. Tressya Citra Dewi
19. Ibnu Abil Ramadhan
20. Rurry Chayroni

Universitas Katolik Atma Jaya

1. Muhammad Saepulloh
2. Michel Tefania Yuliastomo
3. Orivia
4. Jessen Nathanael
5. Rachel Tefania Yuliastomo
6. Cindy Amalia
7. Jihan Aliifah
8. Rotua Yunita
9. Monica Sekar Widiaristi
10. Kezia Senkwen Vema Ruku
11. Emil Christanto
12. Agustina Sipakkar
13. Ignatia Callista Amorina
14. Chatrine Ebenhaezer
15. Jeremia Santoso
16. Birgitta Fortune Mumpuni Narwanda Nugroho 
17. Robby Sentya Rudyanto
18. Desi Christine Othernima 
19. Laurentius Kevin Hendinata
20. David Marchelino

President University

1. Albertus Yordan Christiawan
2. Aldis Moch Sajawandi 
3. Allsaf Riza
4. Alvin Putra Wardana
5. Anak Agung Bagus Putra
6. Andi Nur Indah Mentari
7. Aufa Fathya
8. Febby Diah Syahputri 
9. Fenita Yuni Pratiwi
10. Hariyani
11. Lysandra Gisella
12. M Fadly Armansyah S
13. Muhammad Alvaro
14. Nefan Satria Fajar Wengga
15. Nurfaisal
16. Putu Dian Krisnathania
17. Genc Kalemler 
18. Zennita Amrina Rosada 
19. Rivera Liza Valentina
20. Sony Priya Elita T Manurung

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

1. Tini Suciati
2. Vania Salsabila
3. Hanifa Rahma Fadila
4. Rizky Amalia
5. Taysa Erindah Hidayat
6. Muhammad Rizq Auliansyah
7. Hilda Lestari
8. Endah Siti Fatimah
9. Tania Izzatunnisa
10. Fariz Najwan
11. Raihan Maulana
12. Muhammad Rezky Efendi
13. Khairani Hapsah P
14. Wardah Samiah
15. Muhammad Ikhsan Zulkarnain
16. Eurima Zahra Rahma Fadila
17. Putri Rianti Oktaviani
18. Nursaidah
19. Iralia
20. Bryan Angga Ardiansyah

Universitas Kristen Maranatha

1. Kenji Valentino Libertus
2. Marcel Kambuaya
3. Meldriany Pandiangan
4. Aurelia Cellin Bahtera
5. Benayahu Ben Boanerges
6. Catherine Irene Wijaya
7. Christabel Kurniawan
8. Efferiki
9. Evi Hanias Sianturi
10. Frankie Pandapotan Purba
11. Gabriella Christina W
12. Gilbert Aryaduta Pinem
13. Hastia Fathsyadira
14. Johana Engrasia Rachel Kumala
15. Keven C
16. Kevin Alim Rabbani
17. Mawar Gracia Rampen
18. Tania Agnes Guifosa
19. Valentino Adriel Suryanto
20. Zakira Gustriana Nurshabrina

Itenas

1. Yudika Putra Perdana Pangaribuan
2. Patricia Kinanti Christy
3. Hanindita Kusumaningtyas
4. Radite Bagas Juraimi Nata
5. Vallery Violila
6. Karisa Hasna Maharani
7. Robin Irawan
8. Mirzaqila Gundito Wibowo
9. Gena Gisela Kurnia
10. Garda Yodi
11. Glenn Lucas Hendrajaya
12. Denny Saputra
13. Prambudhi Wibowo Pandji
14. Leandro Pandapotan Marpaung
15. Yasmin Hanun Kinanti
16. Lila San Laila
17. Muhammad Inka Sudarman
18. Amri Arif
19. Wisely Lukvy
20. Alika Tabriza Adhani

Telkom University

1. Revi Muharam Fadli
2. Safir Dzakiyyah Aziziyah Putri
3. Azhar Yunda Ramadhan
4. Laila Nur Azizah
5. Nabila Rahmah
6. Muhammad Urwatil Wutsqo
7. Dellmy Afria Putri
8. Putu Sanisa Pascaline
9. Fayne Adristi Firza Rafifah
10. Salman Al Farizi
11. Indah Cikal
12. Wahyu Hauzan Rafi
13. Dyah Ajeng Pramudhita
14. Muhammad Udhian Sidqi
15. Putri Wulan Dary
16. Firyal Salsabila Hajidah
17. Timurriana Shafa Ananda
18. Rona Bunga Mawar
19. Syahma Kamilia Rahma
20. Marsha Nandia

Universitas Kristen Duta Wacana

1. Samuel Ariko Danang Putratiarno
2. Alexander Delpiero
3. Sarah Claudia
4. Felicia Amanda Lase
5. Nadia Magdalena Santoso
6. Meredith Suhutama Manurung
7. Elizabeth Junita Cahyani Rahariningtyas
8. Vincent Santosa
9. Celline Hadiwinoto
10. Hanna Natasha Putri
11. Irvina Dwi Kresna Putri
12. Naomita Salsavilla Nova Regiana
13. Susiana Sunjaya
14. Gerrit Ezra Yudi Kairupan
15. Imeldha Ghabriela
16. Griffine Philippe Steven Junior
17. Wayan Gian Nita Pertiwi
18. Gracia Zerlinda Puspita
19. Putu Dyan Stephanie
20. Rosalia Natasha

Universitas Kristen Satya Wacana

1. Arry Setyo Nugroho
2. Dhevi Siloto 
3. Ginna Samantha Parinsi 
4. Stainley Suryadinata Winoto
5. Ester Caroline Dwi Wijaya
6. David Aristarchus Agus Budiono
7. Derma Yanti Sitanggang
8. Dresthya Aranggani
9. Lorenza Ditania Tezalonika Samola
10. Aurellia Benita
11. Radema Titah Mahanani Simbolon
12. Daniel Ferdiyanto
13. Jimmy Dwi Cahya
14. Eunike Gabriella Kristiono 
15. Jenifer Christiani Bowa
16. Agisius Wandra
17. Gloria Enggar Widyawati Sanjaya
18. Fla Desya Prameswari
19. Mila Kavita Virginia
20. Stella Silvy Kristiana

Universitas Gajayana Malang

1. Ala Dira Ariza
2. Tunjung Dewi Amor
3. Obaja Christison Siadari
4. Ilham Zaelani
5. Alda Adzika
6. Atikah Nur Faizah
7. Fitriyah Nur Azlin
8. Dwi Inayati Faizah
9. Faik Abdul Manan
10. Achmad Chullbuddin Badghey
11. Della Asyifa Yuliaputri
12. Afifah Isybillah Ahmad
13. Muhammad Jamaluddien Jumrah
14. Zulfah Khumaeroh
15. Ananda Putri Utami
16. Aulia Nur Rizky
17. Adella Azizah Maharani Putrijayagni
18. Ricky Irwan Dika
19. Fernanda Aryatama Jalasena
20. Yuanita Kristanto

Universitas Islam Malang

1. Muhamad Bahrul Ulum
2. Agesslani Dien Amazingly
3. Lina
4. Lilis Suryani
5. Gaizka Dea Putri Anggraini
6. Eka Sari 
7. Nardina Mutiara Saputrisari 
8. Himmatul Atqiya
9. Octaviana Sabila
10. Aisyah
11. Yusuf A Pratama
12. Friska Cahyu Sutisna
13. Listia Diafadila
14. Intanfidzatilaini
15. Dini Fitri Ningtyas
16. Tatas Bagus Tiandi
17. Afifah Rizqika Alfiandri
18. Nardina Mutiara Saputrisari 
19. Muhammad Aby Gustom Zuhri
20. Qurotu Aini Putriningdyah

Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

1. Clementina Elvira
2. Widia Tri Utami
3. Aurelya Claudhea
4. Jofa Millenfa Gieng
5. Anastasia Yovita Sari
6. Aracelly Putri Pribadi
7. Natalia Andi Puput Novita 
8. Fayola Fedoria
9. Aditya Cahyadi Adiwinoto
10. Anastasia Runtu
11. Anastasya Victorya Fidelia
12. Tabitha Naema Christy
13. Rahel Siagian
14. Heni Cahyani
15. Andria Puspitasari 
16. Krisna Aji Pradhana
17. Laurensia
18. Jonathan Christian
19. Felix Natanael Ongkowidjojo
20. Lorensia Putri Natalia

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

1. Diva Syachrani Sugandi 
2. Dirgan Aswar
3. Adista Arwinindia
4. Aurella Nur Amaria
5. Putri Mandar Mas
6. Annisa Amalia Sholihah
7. Aldida Dimas Bagus Sajiwa
8. Nizar Fadila Anhari
9. Kurnianty Indah Hafsari
10. Annisa Kaffi 
11. Rizkyta Putri Rianda
12. Miftakhur Rohmah
13. Abdurrohaman Farkhan Syamaidzar
14. Nadia Syafiqoh
15. Muhammad Ilham Mileneo
16. Yurie Salsabilla Annoralia
17. Hadyan Dimas Maulana
18. Novia Herawati 
19. Dirga Sari
20. Elgi Hikmat Syah

Universitas Fajar Makassar

1. Sulis Setia Nurnaningsih Abbas
2. Meira Fenderissa Herry Putri
3. Rahmanazifah
4. Ahmad Zulfikar Aziz
5. Nur Meli
6. Nur Ismi Damayanti Risky
7. Nurul Asrah
8. Masitha Arsitha Thahir
9. Dhea Ananda
10. Nur Amanah
11. Adriansyah
12. Andika Anggara Putra Mahardika
13. Chaerul Annas
14. Abdul Yasir
15. Khaerun Nisaa
16. Andi Arini Amelia
17. Ikhwan Rosyid
18. Muhammad Agung Bimantoro
19. Sitinoerhaleezah
20. Jessica Sollu

Relaksasi LTV Dongkrak Kepemilikan Apartemen

$
0
0
Jakarta: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengklaim kebijakan relaksasi loan to value (LTV) berhasil mendorong gairah kepemilikan properti di Tanah Air. Paling tinggi, kebijakan ini mendongkrak pertumbuhan kredit pemilikan apartemen (KPA) untuk tipe 22-70 meter persegi.

"Kalau kita lihat kredit sektor perumahan yang meningkat cukup tinggi itu untuk apartemen tipe 22-70 meter persegi. Itu pemantauan kami pertumbuhan KPA untuk sektor kelompok ini sudah 40 persen year on year (yoy) untuk data (hingga) Oktober," ujar Perry di kompleks perkantoran BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Desember 2018.

Dia bilang, kebijakan relaksasi LTV lebih berpengaruh kepada KPA tipe 22-70 meter persegi. Sementara untuk KPA dengan tipe di atas 70 meter persegi, jelasnya, pertumbuhannya hanya 10 persen.

Pada kredit pemilikan rumah (KPR) tapak, kebijakan relaksasi LTV disebut belum mengalami peningkatan signifikan. Adapun pertumbuhan KPR untuk tipe kecil, jelas Perry, hanya mengalami peningkatan sekitar 13-14 persen.

"Sebenarnya pertumbuhan KPR untuk tipe kecil cukup baik, kurang lebih 13-14 persen. Tetapi tidak secepat apartemen," imbuh dia.

Perry tak tahu pasti penyebab lambannya pertumbuhan KPR meski bank sentral sudah mengeluarkan kebijakan relaksasi. Kondisi tersebut membuat BI akan segera mengkaji relaksasi LTV yang diberlakukan mulai 1 Agustus 2018 lalu.

"Kita perlu kaji apakah itu karena faktor permintaan atau suplai. Kalau sektor perumahan dengan relaksasi yang kita lakukan cukup mendorong kepemilikan rumah baik pertama maupun investasi, tentu saja itu akan memberikan positif bagaimana properti di 2019, bagaimana nanti ekspektasi daya beli dari pendapatan masyarakat, bagaimana sektor ini dikembangkan oleh para korporat dan kreditnya oleh perbankan," kata Perry.

Oleh karena itu, BI bersama pemerintah akan lebih banyak mengeksplorasi relaksasi instrumen makroprudensial untuk mendorong sektor-sektor prioritas lainnya.

"Bisa mungkin sektor pariwisata, ekspor, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Itu kita mengkaji kebijakan apa yang mendorong pembiayaan ke sektor-sektor itu. Pada waktunya kita akan diskusi lebih lanjut," tutup Perry.

Dalam relaksasi LTV, BI mengatur tiga hal. Pertama, untuk fasilitas kredit rumah pertama, bank sentral menyerahkan rasio LTV kepada perbankan. Sedangkan untuk fasilitas kredit rumah kedua dan berikutnya, LTV diatur pada kisaran 80-90 persen.

Kedua, BI memberi fasilitas kredit untuk rumah inden maksimal lima unit. Sebelumnya, BI membatasi fasilitas kredit rumah inden maksimal dua unit.

Ketiga, hingga pondasi selesai, pinjaman yang bisa dicairkan mencapai 50 persen. Kemudian setelah tutup atap, pinjaman yang dicairkan bisa mencapai 90 persen.

 

Pengamen Ondel-ondel Dimuliakan

$
0
0
Jakarta: Pemprov DKI Jakarta akan memindahkan pengamen ondel-ondel dari jalanan ke tempat-tempat wisata. Rencananya, para pengamen akan diberi panggung dan waktu khusus untuk menampilkan keterampilannya.

"Nanti kita minta spot untuk tampil di situ, apakah dia mencari insentif dari tempat wisata itu atau dia diperbolehkan ngamen," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Asiantoro saat dihubungi, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Desember 2018.

Asiantoro menyebut tak sembarang pengamen ondel-ondel bisa tampil. Mereka harus melewati pembinaan terlebih dahulu.

"Kita mau membina. Ondel-ondel yang lengkap yang diperbolehkan mengamen," ujar dia.

(Baca juga: Penertiban Pengamen Ondel-ondel Tugas Satpol PP)

Lengkap yang dimaksud Asiantoro ialah lengkap secara alat musik. Musik Betawi yang dibawakan tidak boleh hanya sebatas rekaman.

"Alat musiknya lengkap semua. Ada gendang dan kenong. Lalu, kalau grup-grup kesenian biasa kalau mengamen di Jakarta itu bisa personelnya bisa banyak. Mereka punya pakem," tutur dia. 

Namun, kebijakan ini masih sebatas wacana. Asiantoro menyebut pihaknya masih melakukan fokus grup diskusi dengan Lembaga Kebudayaan Betawi untuk merealisasikan hal ini. 

(Baca juga: Pengamen Ondel-ondel di Pusat Ibu Kota)
 

Aksi Bela Uighur Digelar di Berbagai Wilayah

$
0
0
Jakarta: Umat Muslim di sejumlah wilayah di Indonesia menggelar aksi solidaritas selamatkan Muslim Uighur, Jumat, 21, Desember 2018. Dalam aksinya mereka mengecam dan mengutuk keras penindasan terhadap Muslim Uighur di Provinsi Xinjiang, Tiongkok. Antara/AFP

Polisi yang Bolos Saat Natal dan Tahun Baru Akan Disanksi

$
0
0
Tangerang: Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alif akan memberi sanksi administrasi terhadap anggotanya yang bolos saat bertugas Natal dan Tahun Baru 2019. Sanksi tersebut berupa potongan biaya insenstif dan teguran. 

"Kalau ada yang kedapatan bolos, langsung potong uang insentifnya untuk bertugas. Saya minta, jajaran provost bisa memantau hal itu," kata Sabilul di Mapolresta Tangerang, Banten, Jumat, 21 Desember 2018.

Sabilul meminta selama libur Natal dan Tahun Baru 2019, penjagaan ketat pada lokasi ibadah, wisata, dan jalan tol yang menjadi titik kerawanan.

Menurut Sabilul, pihaknya sudah mendirikan 10 posko pengamanan di sejumlah titik kerawanan tersebut.

"Di sini kami juga meminta adanya kewaspadaan pada petugas untuk mampu menjaga dirinya. Kami juga lengkapi petugas dengan body system. Hal-hal yang harus diwaspadai pun ini terbagi jadi beberapa seperti, pencurian dan aksi terorisme. Maka dari itu, ada satuan khusus juga yang kami terjunkan," jelas Sabilul.

Untuk wilayah Tangerang, pengamanan Natal dan Tahun Baru 2019 dibagi menjadi tiga wilayah hukum kepolisian. Polresta Tangerang mengerahkan 800 personel gabungan, sementara Polres Metro Tangerang Kota terdapat 1.385 personel, dan Polres Kota Tangerang Selatan terdapat 1.983 personel.

Surya Paloh: Pemilu Seharusnya Menyatukan Rakyat

$
0
0
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berharap pelaksanaan debat Pilpres 2019 berlangsung baik dan dipersiapkan secara matang. Menurut Surya Paloh Pemilu menjadi bagian rutin demokrasi yang semestinya menyatukan seluruh rakyat.

DPR Papua Desak Pemerintah Tarik TNI-Polri dari Nduga

$
0
0
Jayapura: Gubernur Papua, Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Majelis Rakyat Papua, Komnas HAM Perwakilan Papua, gereja dan masyarakat Papua mendesak Presiden Joko Widodo menarik pasukan TNI dan Polri dari Nduga. Desakan itu diklaim kesepakatan hasil paripurna dalam rapat non APBD yang digelar DPR Papua, Kamis, 20 Desember 2018 malam.

"Kita sudah mengikuti bersama rapat paripurna DPR Papua menyangkut peristiwa yang terjadi di Nduga. Kita minta Presiden Jokowi segera menarik pasukan dari Nduga," kata Gubernur Papua, Lukas Enembe usai rapat paripurna.

Penarikan pasukan ini menurut Enembe harus dilakukan agar masyarakat di kabupaten tersebut bisa merayakan natal dengan damai. Dalam momen natal seperti saat ini, lanjut Gubernur Enembe, tidak boleh ada TNI atau Polri di Nduga, terutama di Distrik Yall, Yigi, Mbua dan Dal yang baru-baru ini menjadi lokasi kekerasan bersenjata yang mengorbankan lebih dari 20 jiwa.

"Kita berduka atas korban jiwa sebelumnya maupun saat ini, Tapi itu sudah cukup. Tidak boleh lagi ada korban masyarakat sipil lagi," ujar Enembe.

Mengenai kesimpulan dalam rapat paripurna non APBD ini, Ketua DPR Papua, Yunus Wonda, menyebutkan tujuh fraksi di DPR Papua sepkat penarikan pasukan TNI dan Polri dari Nduga dan pembentukan tim independen. 

Tim independen ini akan bekerja mengumpulkan data terkait peristiwa di Nduga. Tim ini nantinya terdiri dari Pemerintah Provinsi, DPRP, MRP, gereja, perwakilan Komnas HAM dan masyarakat sipil Papua.

"Jadi ini keinginan rakyat Papua. Tim ini bukan hanya untuk peristiwa di Nduga saja. Tapi semua peristiwa kekerasan dan konflik di Tanah Papua yang menyebabkan warga sipil Papua terluka, trauma ataupun tewas," tegas Yunus.

Terkait tindakan aparat keamanan dalam menyikapi peristiwa penembakan Nduga pada 2-3 Desember, Enembe mengatakan seharusnya masyarakat di kabupaten tersebut diminta mengosongkan wilayah tersebut atau diungsikan terlebih dulu sebelum TNI dan Polri melakukan pengejaran terhadap Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang mengklaim diri sebagai pelaku penembakan.

"Ini kan tidak. Masyarakat belum diungsikan TNI Polri sudah masuk. Karena itu kami minta tarik dulu," lanjut Enembe.

Sebagai orang yang pernah menjadi bupati di Puncak Jaya, kabupaten lainnya yang juga sering mengalami konflik bersenjata, Enembe mengaku sangat tahu taktik TPNPB. Setelah melakukan serangan di satu lokasi, TPNPB pasti akan keluar dari lokasi tersebut sehingga yang tersisa hanyalah masyarakat sipil.

Karena itu, Gubernur Enembe menekankan langkah pertama yang diinginkan rakyat Papua adalah Presiden menarik pasukan. Jika pasukan TNI dan Polri ini belum ditarik, langkah apapun tidak bisa dilakukan, termasuk pengiriman bahan makanan.

"Masyarakat yang mengungsi di hutan kesulitan bahan makanan. Kita tidak bisa kirim bahan makanan ke sana atau melakukan pengumpulan data dan fakta jika pasukan belum ditarik. Penarikan pasukan ini adalah langkah awal yang  menentukan langkah selanjutnya. Karena itu dalam waktu dekat ini kami akan minta bertemu dengan Presiden untuk menyampaikan permintaan ini," jelas Enembe.

Wakil Bupati Nduga, Wentius Nimiangge memastikan empat warga sipil telah tewas di Nduga dalam operasi pengejaran TPNPB. Diduga kuat empat warga sipil ini tewas ditembak aparat keamanan. Namun ia mengaku belum bisa mengidentifikasi siapa empat warga sipil itu.

"Kami sampai dari Wamena ke Mbua sore hari, ketika kami memulai perjalanan dan ternyata menemukan satu jenazah masyarakat setempat dan langsung dimakamkan," kata Wentius di Jayapura usai memberikan kesaksiannya di hadapan Gubernur Papua dan DPRP.

Ia menggambarkan situasi di Nduga sebagai situasi darurat kemanusiaan dan perlu penanganan langsung oleh Pemerintah Provinsi Papua, Pangdam dan Kapolda untuk mengevakuasi masyarakat sipil yang mengungsi ke hutan.

Wakil Bupati Nduga bersama DPRD, Majelis Rakyat Papua, gereja, LSM, dan mahasiswa, ditambah anggota polisi dan TNI selama empat hari berada di Nduga untuk mencari empat orang yang masih belum ditemukan sejak serangan TPNPB terjadi pada 2 Desember lalu. Namun tim ini hanya bisa sampai ke di Mbua setelah menempuh perjalanan darat dari Wamena. Selama menempuh perjalanan inilah mereka menemukan empat jenazah, dua di Mbua, satu di Dal dan satu di Mbulmu Yalma.

"Empat jenazah ini tewas dengan luka tembak. Kami duga ditembak dari jarak jauh," kata Wentius.

Namun, pihak Kodam XVII/Cenderawasih membantah jika empat orang yang tewas itu sebagai warga sipil. Kapendam Kolonel Inf. Muhamad Aidi mengatakan empat jenazah itu ditemukan di lokasi penyerangan terhadap pasukan TNI.

"Tidak bisa kita pastikan bahwa jenazah itu murni warga sipil," kata Kapendam.

Perjalanan tim yang dipimpin Wakil Bupati Nduga ini menuju Puncak Kabo, lokasi yang diduga sebagai lokasi di mana empat orang yang masih belum ditemukan berada-terpaksa tidak dilakukan karena aparat keamanan masih berada sepanjang jalan menuju Puncak Kabo.

"Soal penggunaan bom atau bukan, tidak perlu diperdebatkan lagi. Itu bahasa masyarakat. Mereka tidak tahu bagaimana bentuk bom itu. Mereka hanya tahu ada sesuatu yang jatuh, meledak dan bunyi sangat keras. Mereka bilang itu bom. Yang jelas saat ini masyarakat di Nduga perlu pertolongan kita semua," ujar Wentius terkait informasi masyarakat mengenai penggunaan bom dalam operasi yang dilakukan TNI dan Polri. 

Garuda Buka Opsi Kuasai Saham Sriwijaya Air

$
0
0
Jakarta: PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk membuka peluang untuk mengambil alih saham mayoritas maskapai penerbangan Sriwijaya Air Group. Prosesnya saat ini masih dikaji tim ahli yang ditunjuk.

Direktur Utama Garuda Indonesia Askhara Denadiputra mengatakan bahwa pihak Sriwijaya Air saat ini memiliki kewajiban membayar utang kepada Garuda Maintenance Facilty (GMF) AeroAsia. Nilai utang tersebut tengah dikaji untuk bisa dikonversikan menjadi saham.

"Opsi memang ada sampai dengan 51 persen kepemilikan saham dan kemungkinan bisa saja. Kita menunggu dari advicer konsultan apakah utangnya ke GMF bisa dikonversi dalam bentuk saham," kata ujar Askhara di The Atjeh Connection, Sarinah Building, Jakarta, Jumat, 21 Desember 2018.

Kewajiban Sriwijaya Air dalam membayar utang khususnya kepada perusahaan BUMN tergolong besar. Askhara menyebut Sriwijaya memiliki utang USD58 juta atau setara Rp840,73 miliar (kurs Rp14.494 per USD) kepada GMF.

Selain itu, Sriwijaya juga terlilit utang dengan PT Pertamina (Persero) sebesar USD60 juta atau setara Rp869,68 miliar serta dengan pihak BNI sekitar Rp500 miliar.

"Kita juga akan konsul dengan kementerian BUMN untuk pengambilalihan saham ini karena ini semua harus minta izin dari Kemen BUMN. Mudah-mudahan besar kemungkinan ambil sahamnya, kita selalu positif," ucapnya.

Askhara menambahkan jalinan kerja sama Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air beberapa waktu silam  membuahkan hasil positif. Kesepakatan dalam bentuk kerja sama operasi (KSO) ini tercatat meningkatkan performa kinerja keuangan selama November 2018.

"Memang kita butuh aliansi dan kita melihat Sriwijaya standar safety sudah cukup baik mendekati Garuda, tapi kita ingin samakan dengan Garuda," pungkas dia.

 

Polda Lenyapkan 8 Ribu Botol Miras

$
0
0
Jakarta: Polda Metro Jaya melenyapkan 8.350 botol miras (miras) yang telah disita dalam Operasi Pekat Jaya sejak 26 November sampai 19 Desember 2018. Ribuan botol itu didapatkan dari berbagai pelosok di Jakarta.

"Kita sudah musnahkan 8.350 botol," ucap Wakapolda Metro Jaya Brigjen Wahyu Hadiningrat di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 21 Desember 2018.

Selama operasi itu, kata Wahyu, polisi menangani 1.474 kasus. Dari total kasus tersebut, ada 3.011 pelaku yang berhasil diringkus, 681 orang ditahan, 2.326 orang dibina dan 4 orang lainnya tidak ditahan kepolisian.

Menurut Wahyu, operasi yang dijalankan serentak di polres yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Operasi menyasar beberapa kejahatan, seperti premanisme, begal, jambret, copet, dan pemalakan.

"Ada juga pemerasan dan kejahatan lain yang meresahkan masyarakat," ungkap pria jenderal bintang satu ini.

Baca: ?DPRD Kabupaten Tangerang Tetapkan Perda Kawasan Rokok dan Alkohol

Semua operasi, sambung dia, dilakukan demi menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan DKI Jakarta. "Apalagi ada Operasi Lilin Jaya 2018 untuk mengamankan perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019," jelas Wahyu.

Selama Operasi Lilin, polisi dibantu oleh TNI dan Pemprov DKI Jakarta. "Operasi Lilin jumlah pasukan yang kita terjunkan kurang lebih 11.403 personel," ungkap Wahyu.

<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://www.metrotvnews.com/embed/zNALGOZK" allowfullscreen></iframe>

Polres Sumenep Gandeng Ormas Amankan Natal

$
0
0
Sumenep: Kepolisian Resor Sumenep, Jawa Timur, menggandeng Organisasi Masyarakat (Ormas) dalam mengamankan perayaan Natal 2018. Kapolres Sumenep, AKBP Muslimin, mengungkapkan hal itu untuk mengantisipasi gerakan radikalisme yang akan menganggu keamanan dan kertebian masyarakat.

“Kita bersinergi dengan ormas untuk pengamanan bersama,” kata Muslimin usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2018 di halaman Mapolres Sumenep di Jalan Urip Sumoharjo Desa Pabian, Jumat, 21 Desember 2018.

Dia juga mengaku sudah berkoordinasi dengan tokoh Gereja untuk pengamanan tersebut. Selain itu, Polres mengimbau tidak ada yang melakukan sweeping. Bila ada kejadian yang perlu ada penindakan, masyarakat segera melapor ke polisi.

Dia menyebut total personel polisi yang akan disiagakan sebanyak 61 orang. Mereka akan dibantu pasukan dari TNI dan petugas dari Pemerintah Daerah.

“Kita akan melakukan partoli untuk memantau situasi di masyarakat,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua PC Ansor Sumenep M Muhri mengaku merasa bertanggung jawab dalam mengamankan situasi bangsa yang ditimbulkan dari paham intoleransi. Dalam pengamanan perayaan Natal, kata Muhri, Ansor Sumenep sudah terlibat sejak 2011 lalu.

“Jadi kita sudah lama terlibat dalam pengamanan seperti saat ini. Kita terus menjaga sinergisitas dengan Polres Sumenep,” ujar dia.

Total anggota Banser yang bakal diterjunkan sebanyak 64 personel. Muhri berharap Kamtibmas tetap kondusif seperti sediakala.

Susi Susanti Ungkap Program Kerja PBSI pada 2019

$
0
0
Jakarta: Susi Susanti memaparkan program kerja PP PBSI untuk 2019 mendatang. Itu ia utarakan sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi lewat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PBSI 2018 di Jakarta, Jumat 21 Desember.

Menurut Susi, meloloskan atlet dari Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 bakal menjadi fokus utama PP PBSI. Dia bersama jajarannya akan mempersiapkan nama-nama atlet yang berpotensi dan menetapkan kuota nominasi.
 

Klik: PBSI Menghelat Mukernas 2018


Kedua, PBSI menargetkan untuk mengirim dua wakil per sektor agar memperbesar perolehan medali, khususnya emas, pada Olimpiade 2020. Untuk yang ketiga adalah rencana persiapan dan akomodasi pemain dan tim selama Olimpiade 2020.

Program keempat berbicara tentang pengembangan dan pemantapan pebulu tangkis muda Indonesia. Sebab, terdapat dua event besar yang sudah menanti, yakni Asia Junior Championship 2019 dan World Junior Championships 2019.
 

Klik: Kejar Regenerasi Atlet, PABBSI akan Bentuk Sentra Latihan Daerah


Fokus kerja kelima dan keenam menitikberatkan kepada pengembangan sports science PBSI. Susy ingin sport science itu makin luas menyentuh berbagai daerah di Indonesia. Kemudian, PBSI juga harus meningkatkan performance analysis.

Untuk merealiasasi penyebaran sport science ke daerah-daerah, PBSI sudah memiliki program Shuttle Time, yaitu penyebaran ilmu bulu tangkis ke sekolah-sekolah. Selain para murid, para guru olahraga juga terlibat dalam program tersebut. (Badminton.org)

Prabowo Dinilai Tak Hargai Upaya Pemerintah Memberantas Korupsi

$
0
0
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai Prabowo Subianto tidak menghargai upaya pemerintah dan penegak hukum dalam melakukan pemberantasan korupsi.

Sering Bolos, GKR Hemas Diberhentikan Sementara dari DPD RI

$
0
0
Anggota DPD RI GKR Hemas diberhentikan sementara dari keanggotaannya. Istri Sri Sultan Hamengkubuwono X tersebut dinonaktifkan sementara karena lebih dari enam kali tak hadiri sidang paripurna.

Govt Closes Historic Deal to Acquire Freeport Indonesia

$
0
0
Jakarta: State-owned mining holding company PT Indonesia Asahan Inalum (Inalum) reportedly has completed the payment of US$3.85 billion to acquire a majority stake in the Grasberg copper and gold mine.

The mine currently is operated by PT Freeport Indonesia (PTFI). It is a subsidiary of US-based mining company Freeport McMoran (FCX).

"Inalum has acquired 51.2 percent stake in PT Freeport. It has completed the payment," President Joko "Jokowi" Widodo told a press conference on Friday.

Grasberg is the largest gold mine and second largest copper mine in the world. It is located on the southern flanks of the Jayawijaya Mountain in the Mimika Regency of the Province of Papua.

"Papua will get 10 percent of PT Freeport's shares. Papua will also collect regional taxes," President Jokowi said.

"The process is finished. Now it is time to work," President Jokowi said.
Viewing all 197968 articles
Browse latest View live